MEMBANGUN KELUARGA ISLAMI
Oleh : Muh. Thaib Mokobombang, S.Ag
Ma'asyiral muslimin, Jama'ah sholat Idul Firti rahimakumullah
Pada pagi yang hidmat dan sakral ini seiring dengan awal memancarnya sinar mentari pagi 1 Syawal 1432 H, memancarkan kebesaran dan keagungan Illahi, di lapangan yang luas ini kita semua berkumpul merayakan hari kemanang bersimpuh sujud kehadapan Illahi Robbi sambila mengumandangankan kalimat Takbir Tauhid dan Tahlil semoga ini merupakan awal dari wujud persatuan dan persaudaraan di antara kita dari berbagai keinginan melebur demi syiar Islam maka marilah kita panjatkan puji syukur yang sedalam-dalamnya kehadiratNya. Yang telah mengantarkan kita pada puncak kemenangan dan kebahagian. Sebuah kebahagian yang didasarkan atas argumentasi agama. Sebuah kebahagiaan dan kemenagan yang didasar pada keimanan. Selanjutnya marilah kita pertahankan dan tingkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Kesucian diri yang telah kita capai di bulan Ramadhan terus kita pertahankan dengan sekuat-kuatnya.
Allahu Akbar 3x Walilahil Hamd.
Ma'asyiral muslimin, Jama'ah sholat Idul Firti rahimakumullah
Satu bulan penuh kita berpuasa, melakukan jihad besar, bertempur melawan hawa nafsu, dengan berpuasa di siang hari, melakukan sholat tarawih di malam harinya, bertadarus Al-Qur'an, berzikir, memperbanyak amal dan sedeqah, mengeluarkan zakat Fitrah dan Infaq memperbanyak takbir, tauhid dan tahlil sejak matahari tenggelam di kaki langit belahan barat. Kini sampailah kita pada puncak kemenangan diri dari serentetan perjuangan kita semuah sehingga kita raih kemenangan Idul Fitrih. Sungguh merupakan kemenangan yang membahagiakan dan sangat mengembirakan, terutama yang dapat merasakan kebahagiaan itu adalah mereka yang secara aktif mengikuti proses tahapan demi tahapan dari perjuangan tersebut. Dan bagi mereka inilah yang sesungguhnya mendapatkan predikat Idul Fitri (kembali pada fitrah kesucian) bersih, terbebas dari dosa dan noda. Bahkan dengan bagga Allah memproklamirkan pada penghuni langit dan para malaikat sebagaimana yang tertuang dalam sabda Rasulullah SAW.
Yang artinya:
“Apabila hari raya Fitri tiba, Allah mengutus para malaikat turun ke bumi di setiap daerah, mereka berkata ' Hai Umat Muhammad, keluarlah kamu semua menuju Tuhan Yang Maha Mulia, ketika mereka sudah tampak keluar (dari rumah) menuju tempat sholat Idul Fitri. Allah berfirman, wahai para malaikatku, saksikanlah bahwa sesungguhnya saya telah menyempurnakan pahala puasa mereka dengan mendapatkan keridhaan dan ampunan Ku”
Allahu Akbar 3x Walillahil Hamd
Namun demikian, kita tidak boleh lengah dan harus tetap waspada karena pada saat ini, panglimi iblis memekik histeris mengumpulkan prajurit-prajurit, memberikan komando agar bekerja ekstra keras, membalas kekelahannya dengan menjerumuskan umat Muhammad kedalam kenistaan. Dengan menggoda mereka agar melakukan pesta lebaran dengan budaya-budaya yang tidak Islami dan memperturutkan hawa nafsu mereka. Rasululah SAW bersabda.
“Sesungguhnya iblis terlaknat bertariak histeris pada setiap hari raya, lalu golongannya berkumpul di sisinya seraya bertanya: Wahai pemimpin kami, siapakah gerangan yang telah membuat paduka “iblis murka”, biar kami akan hancurkan. “Iblis berkata” Bukan siapa-siapa, hanya saja Allah Ta'ala pada hari ini telah memberikan ampunan kepada umat Muhammad. Oleh sebab itu, hendaklah kalian bekerja keras, sibukan mereka dengan kenikmata-kenikmatan dan kesenangan syahwat, dengan hal-hal yang dilarang, minuman khamar, sehingga Allah menjadi murka (kembali) kepada mereka”
Untuk itu kita tidak boleh terlalu larut dalam kebahagian dan kepuasan hingga amal ibadah yang telah kita tingkatkan selama bulan Ramadhan hanya sampai disini, tidak ada kelanjutan lagi. Karena Allah menghendaki agar amal ibadah yang telah meningkat itu terus dijaga dan bahkan terus ditingkatkan. Jangan sampai amal hari ini atau hari esok lebih buruk dari amal hari kemarin. Di samping itu, Allah SWT menghendaki agar amal ibadah yang telah meningkat itu terus ditingkatkan dan Allah SWT menghendaki agar amal ibadah yang telah meningkat itu menjadi pendorong atau menjadi pemicu semangat kita untuk melakukan perjuangan hidup secara luas di masyarakat, sehingga kita mampu menjawab segala tantangan yang menghadang
Ma'asyiral muslimin, Jama'ah sholat Idul Firti rahimakumullah
Dalam konteks keberagaman, kemajuan teknologi serta penaruhnya utamannya adalah sajauh mana tekad kita membangun keluarga Muslim yang tangguh berpendidikan dan berakhlak mulia seorang bijak mengatakan “kemakmuran suatu Negri adalah berangkat dari masyarakat terkecil yaitu keluarga maka jadikanlah keluargamu sehat karna engkau berada di dalamnya Jadikanlah kelaurgamu berilmu pengetahuan karna ilmu cahaya kemuliyaan, Jadikanlah keluargamu kuat karna kekuatan adalah kewibawaan, dan Jadikanlah keluarga mu Taat kepada Maha Pencipta pasti engkau raih kebahagiaan Dunia dan Akhirat”
salah satu TUGAS berat dan TANTANGAN yang harus kita hadapai adalah membangun keluarga muslim yang tangguh baik tangguh jasmani maupun rokhani Hal ini di katakan “Tugas” karna membangun keluarga muslim yang tangguh merupakan kewajiban setiap umat Islam dikatakan “Tantangan” karna ternyata di dalam membangun keluarga muslim yang tangguh itu tantangannya sangatlah berat. Terlebih lagi di masa kini, masa di mana ilmu pengetahuan sangat maju, globalisasi berjalan sangat cepat secepat tiupan angin yang sangat kencang, setiap budaya negatif baik yang bertiup dari barat maupun timur, sangat mudah masuk kedalam keluarga kita baik melaluli media televisi, Hend Phon, video, internet maupun melalui media cetak karna budaya-budaya negatif akibatnya mempengaruhi kehidupan para anggota keluarga kita. Sesuatu yang tabuh, kini tidak lagi dianggap tabu, sesuatu yang negatif dan merusak moral dianggap biasa dan legal sehingga timbulah berbagai penyimpangan di dalam keluarga dan masyarakat dan timbulah berbagai ketimpangan dan dekadensi moral.
Allahu Akbar 3x Walillahil Hamd
Ma'asyiral muslimin, Jama'ah sholat Idul Firti rahimakumullah
Keluarga merupakan bagian kecil dari sebuah masyarakat atau merupakan masyarakat terkecil dari sebuah masyarakat besar, kepedulian untuk mengangkat harkat dan martabatnya merupakan tanggung jawab kita semua dari berbagai latar belakang profesi Nelayan, Petani, Buruh, Pendidik, sampai kepada Pemerintah. Karna itu bila keluarga-keluarga dalam masyarakat mengalami kehancuran moral maka dengan sendirinya hancur pulalah moral masyarakatnya yang ujung-ujungnya kitapun akan merasakan akibatnya.
Maka Dengan bekal kesucian jiwa kita dan bekal kualitas iman dan taqwa kita, marilah kita bina keluarga kita masing-masing menjadi keluarga yang tangguh secara jasmani dan rohani sehingga mampu menghadapi setiap gelombang budaya negatif yang masuk ke dalam rumah kita.
Kita bina keluarga kita dengan keimanan dan ketaqwaan yang kokoh, sebab hanya dengan keimanan dan ketaqwaamn itulah keluarga kita dapat membentengi diri dari serangan budaya negatif yang demikian gencar dan dahsyat.
Membina keimanan dan ketaqwaan bukan sekedar di sampaikan dalam bentuk anjuran semata, tetapi seluruh anggota keluarga kita ajak untuk menggali ajaran Islam secara mendalam sesuai tingkat umur dan tingkat berfikirnya, serta menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pengggalian dan penerapan ajaran Islam itulah yang dapat menjamin ketangguhan iman dan takwa anggota keluarga. Allah SWT berfirman dalam Al Qur,an Surat At Tahrin 6:
”Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
Allahu Akbar 3x Walillahil Hamd
Ayata Tersbut merupakan pondasi awal menuju pada cita-cita dan harapan kita semua maka hendaknya kita bekali anggota keluarga kita khususnya anak-anak kita dengan bekal ilmu pengetahuan agama dan segala ilmu pengetahuan yang positif dengan dasar itu kita akan mencapai kemajuan yang luhur. Rosulullah bersabda :
“ Tuntutlah ilmu pengetahuan sekalipun ke negri cina, maka sesungguhnya mencari ilmu itu wajib atas tiap-tiap orang Islam. Sesungguhnya para malaikat itu mengembangkan sayapnya menaungi orang yang menuntut ilmu karena mereka suka kepada yang mereka tuntut” (HR. Ibnu Abdil Barr)
Ma'asyiral muslimin, Jama'ah sholat Idul Firti rahimakumullah
Akhirnya kita berharap dengan Idul Fitri akan tercapai masyarakat yang fitri pula, yaitu suatau masyarakat yang aman, damai dan sentosa dalam keaneka ragaman yang kaya dan yang miskin, yang cerdas dan yang bodoh, yang tua dan yang muda, yang majikan dan yang buruh, yang mmerintah dan yang di perintah tidak ada yang dihinakan, tidak ada yang merasa ditindas atau diperas, dan tidak ada yang merasa di anak tirikan. Segenap lapisan masyarakat meras aman damai dalam eksistensinya karena sadar akan posisi dan fungsi masing-masing, di mana antara yang satu dengan yang lain saling melengkapi dan saling menyempurnakan
Saudara-saudara kaum muslimin yang berbahagia
Mari kita semua menundukan kepala mengosongkan pikiran kosentrasi hanya mengingat kepada Allah SWT Zat yang maha Pengasih, Zat Yang maha Penyayang, Zat yang maha segala-galanya
Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim
Di pagi ini kami berkumpul di lapangan yang luas ini merayakan hari kemenagan dari perjuangan melawan segalah kenikmatan dunia dengan niat tulus ikhlas semata menghambakan diri ke hadiratmu,
Ya Allah Ya Aziz Ya Ghafar
Jadikanlah kami orang yang pandai mensyukuri nikmatMu nikmat dari segala kenikmatan yang engkau berikan kepada kami
Ya Allah
sekecil apapun kesalahan-kesalahan kami ampunilah dan jika kami ada salah kepada orang lain maka ampunkanlah ksalahan kami dan jadikanlah orang yang telah kami dzolimi mau memaafkan kami dan apabila ada orang lain yang berbuat salah kepada kami maka kami membuka hati untuk memaafkan kesalahan-kesalahan mereka kami siap mengulurkan tangan menyambut kehangatan dari suata persaudaraan
Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim
Ampuni kesalahan kedua orang tua kami khusus kepada orang tua yang telah melahirkan dengan sakit yang luar biasa yang telah menyusui, yang telah membesarkan, mendidik hingga dewasa ampunilah jika mereka khilaf ampunilah jika mereka alpa melaksanakan pereintahmu ya Allah kalau mereka masih ada luaskanlah rizkinya sehatkanlah badanya dan kalau suata waktu engkau memanggil orang tua kami yang masih hidup kami ridho atas segala ketetapanmu namun kami mohon ya Allah ambil mereka dalam keadaan beriman kepada engkau, ambil mereka dalam keadaan khusnul khotimah kalau meraka telah tiada terangkanlah kuburnya, ya Allah jangan biarkan mereka dalam siksa Mu, kumpulkan kelak kami di dalam surga jangan tinggalkan kami apalagi engkau campakan kami kedalam api neraka
Ya Allah Ya Robbi
kami punya keluarga, kami punya Istri jadikanlah istri kami, istri yang soleha istri yang pandai memberikan kesenangan pada suaminya dengan tulus dan ikhlas istri yang bersukur dengan nafkah yang kami berikan , Istri yang tidak menggunkan mulutnya untuk melawan kami jadikanlah ia baik bagi anak-anak kami
Ya Allah Ya Karim
Kami sebagai suami jangan biarkan mulut kami berkata kasar kepada Istri bahkan sampai menyakiti hati mereka apalagi tangan ini untuk menyakiti tubuh Istri kami, jadikanlah kami suami yang lembut suami yang bukan hanya pandai memberikan nafkah dunia tapi suami yang pandai memberikan nafkah akhirat dan jadikanlah kami pemimpin yang baik bagi istri dan anak-anak kami
Ya Allah
Jadikanlah anak-anak kami anak yang sholeh dan soleha muliakan hati dan perasaan kami karna mereka, jangan biarkan mereka kelak mencampakan kami tidak memperdulikan kami, menyakiti hati kami bahkan sampai memukul kami ya Allah, kami rindu kasih sayang dari anak-anak kami, kami ingin mereka memperhatikan, memperdulikan bahkan sampai mendoakan kami menjadi orang tua yang berbahagia di dunia dan akhirat kelak
Ya Allah Ya Dzaljalali Wa Ikrom
Kepada Para pemimpin kami jangan biarkan mereka mendzolimi kami, jangan biarkan mereka berdiri di atas penderitaan kami kami rindu dengan keadilan, ketenangan, kedamaian dan kepada bangsa dan negara kami jadikanlah bangsa kami ini aman sentosa terhindar dari segala mara bahaya kami yakin dan percaya Bencana yang engkau timpakan pada Bangsa dan Negara ini merupakan Cobaan, Teguran dan Peringatan atas segala keangkuhan, kesombongan, dan kealpaan kami bersimpuh sujud kepada Mu, maka maafkanlah jika kami larut dalam kenikmatan Dunia yang telah mematikan Bathin kami untuk taat kepada perintah Mu
Ya Allah Ya Robbi
Kepada seluruh masyarakat, kokohkanlah persatuan dan kesatuan di antara kami, sehingga kami mampu bersinerji menerima segala perubahan, kami mampu menjalin kebersamaan dari berbagai keinginan dan perbedaan,
Ya Allah maafkanlah segala kesalahan dan dosa kami